Social Icons

Pages

Kamis, 25 Juni 2015

5 Situs Terbaik Meningkatkan Kecepatan Mengetik

Sebagian besar pekerjaan pada zaman sekarang dilakukan dengan menggunakan komputer. Untuk melakukan jenis2 tugas, seseorang harus memiliki kecepatan mengetik yang baik. Ada banyak cara mana kamu dapat menigkatkan kecepatan mengetikmu. Banyak  situs membantu kamu untuk meningkatkan skill kecepatan mengetikmu . Tapi berikut adalah 5 top situs yang saya rekomendasikan untuk membantu kamu meningkatkan kecepatan mengetik.

Website ini menyediakan banyak cara mengagumkan untuk dapat meningkatkan kecepatan mengetikmu. Situs ini memiliki berbagai macam bahasa, sehingga dapat meningkatkan kecepatan mengetik kamu dalam bahasa apapun.

Website ini adalah cara yang baik untuk memulai belajar mengetik, tetapi situs ini sedikit mengganngu belajar mengetik kamu, dikarena banyaknya iklan di dalamnya. Tapi situs ini sangat populer dengan adanya lebih 4 juta tes perbulan.


Website ini juga merupakan tempat yang sangat bagus untuk belajar mengetik lebih baik. tetapi untuk mengakses program di situs ini anda perlu mendaftar. Untuk pendaftaran bebas biaya. Kamu bisa mengetik dengang ahli dalam banyak bahsa seperti bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, German, Italy dll.

Jika anda belajar dari situs ini, dan berhasil menyelesaikannya, maka anda akan mendapatkan sertifikat dari website ini. Website ini memiliki berbagai jenis permainan yang membantu meningkatkan kecepatan mengetik kamu.

Semua orang ingin mengetik lebih cepat dan lebih cepat saat chatting dan situs ini menggunakan metode ini untuk meningkatakan kecepatan kamu. Website ini juga membantu anda untuk bersaing dengan teman maupun orang lain dalam  kecepatan mengetik.

Senin, 15 Juni 2015

Apa Itu NEET ?


Mungkin banyak diantara kita yang belum tahu tentang NEET. Apa itu NEET ? NEET merupakan singkatan dari Not Employment,Education, or Training, dimana istilah ini muncul pertama kali di Inggris pada tahun 90-an yang ditujukan untuk para pengangguran berusia antara 16-18 tahun yang tidak mau bersosialisasi dalam masyarakat. Istilah ini belakangan menyebar ke berbagai negara maju lainnya termasuk negara Jepang, karena negara ini juga memiliki masalah yang serius dengan generasi mudanya yang tidak memiliki keinginan untuk bekerja. Berbeda dengan Inggris, NEET di Jepang kebanyakan berusia produktif antara usia 15-34 tahun dimana status mereka di masyarakat tergolong sebagai orang yang tidak memiliki pekerjaan, tidak menikah dan tidak terikat studi atau pekerjaan rumah tangga.
NEET mulai muncul di Jepang pada tahun 1997, bertepatan dengan krisis moneter. Saat itu ada sekitar 80 ribu anak muda yang sudah lulus sekolah namun memilih untuk menganggur tanpa melanjutkan kuliah atau mencari pekerjaan, padahal saat itu lapangan pekerjaan masih terbuka luas dan persaingan belum seketat sekarang ini. Pada tahun 2000 angka itu mengalami peningkatan 5 kali lipat menjadi 400 ribu orang.

Di Jepang NEET dikenal juga sebagai mugyousha(orang yang tidak bekerja atau pengangguran). Ironisnya bila NEET dinegara lain banyak terjadi di kalangan tidak mampu, justru NEET di Jepang terjadi pada kalangan orang kaya. NEET ini berbeda dengan freeter(istilah untuk pengangguran yang sedang berusaha untuk mencari pekerjaan tetap) atau ronin (bekas pegawai pemerintah yang sedang menganggur), karena orang-orang yang tergolong sebagai NEET sama sekali tidak punya hasrat untuk bekerja. . Menurut penelitian ada 4 kategori NEET, yaitu:

1. Yankee Kata (tipe Yankee)

NEET tipe ini ditujukan untuk orang yang lebih suka bersenang-senang dengan teman-temannya daripada bekerja. Biasanya orang dengan tipe seperti ini menggantungkan hidupnya pada orang tuanya yang mapan sehingga sering disebut sebagai parasite freeter.

2. Hikikomori Kata (tipe penyendiri/mengurung diri)

Orang dengan tipe ini lebih suka menyendiri dan menarik diri dari pergaulan sosial. Di Jepang, NEET dengan tipe ini biasanya banyak mengurung diri di kamar dan menghabiskan waktunya dengan bermain internet. Dari ketiga tipe lainnya, NEET tipe ini biasanya banyak mengalami kebosanan hidup .

3. Tachisukumu Kata (tipe ragu-ragu)

Tipe seperti ini biasanya merupakan lulusan perguruan tinggi yang tidak bisa memutuskan masa depannya.

4. Tsumazuki Kata (tipe gagal)

Ditujukan untuk orang-orang yang pernah bekerja namun mengalami kegagalan dan sejak itu trauma sehingga tidak memiliki keinginan untuk bekerja kembali. Tipe ini juga ditujukan untuk orang yang gagal mendapatkan pekerjaan karena tidak punya kepercayaan diri.

Tahun 2003, jumlah populasi NEET di Jepang sudah mencapai 520 ribu orang dan diperkirakan jumlah itu akan mengalami kelipatan pada tahun 2010. Meningkatnya jumlah NEET ini menjadi masalah serius yang dibahas di pemerintahan Jepang, mengingat hal ini berdampak besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial negara di masa mendatang. 

Untuk mengantisipasi bertambahnya NEET, pemerintah Jepang berupaya mengadakan program pelatihan khusus untuk para NEET bekerja sama dengan perusahaan pemerintah maupun swasta. Lewat program tersebut para NEET diberikan pengarahan, konseling, dan pengenalan dunia kerja, bahkan mereka juga ditawarkan job training yang diharapkan bisa menumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk terjun ke dunia kerja.

Kalau ditinjau lebih jauh, sebenarnya lingkungan keluarga dan tempat kerja juga merupakan faktor pendukung yang menyebabkan sesorang menjadi NEET. Di Jepang sering kali dijumpai orang tua yang terlalu memanjakan atau over protected terhadap anaknya, sehingga anaknya menjadi terbiasa menggantungkan hidup pada orangtuanya. Di lain pihak perusahaan juga kadang lebih suka merekrut pegawai yang sudah berpengalaman atau memberikan “gap” berupa perbedaan honor antara pegawai tua dan pegawai baru muda yang tentunya menimbulkan persepsi negatif dan mengecilkan harapan pegawai muda. Bila NEET tidak ditangani secara serius, bukan tidak mungkin Jepang yang dikenal sebagai negara maju Asia akan mengalami permasalahan perekonomian di masa mendatang.

 
So are you wanna be a NEET ?

Kamis, 11 Juni 2015

Apa itu Geek ?

Pernahkah kalian dengar kata Geek? Banyak orang yang tak tahu apa itu Geek, tapi tanpa kita sadari mungkin kita sudah termasuk kategori Geek. Geek pada umumnya adalah seseorang yang berintelijen tinggi yang mampu belajar informasi tentang apa, bagaimana, dan mengapa sesuatu hal bekerja.


Seorang Geek sering kita lihat mereka suka bermain-main, membongkar, memperbaiki dan menciptakan hal-hal baru yang bersifat berguna atau, fungsional. Sering kita bingung antara Geek dan Nerd (kutu buku). Geek modern cenderung lebih sosial. Mereka berkumpul dalam kelompok-kelompok (komunitas). Tak seperti nerd yang lebih introvert (tertutup). 

Meskipun begitu Geek dan Nerd sering berbagi semangat kuat untuk belajar.

Untuk mengetahui perbedaanya, cara termudah adalah memberi mereka pertanyaan. Seorang Nerd mungkin akan menjelaskan semua sedetail-detailnya. Sementara Geek umumnya mulai menjelaskan dengan dengan kalimat Metafora, dan menunjukan semudah mungkin kepada anda.


Belakangan Geek sering disebut sebagai seorang yang tertarik akan ilmu komputer (computing science) dan teknologi. Tapi tak hanya itu, dengan semakin berkembangnya zaman, definisi tentang Geek semakin luas. Contoh :





Mathematics Geeks, Engineering Geeks, Sci-fi Geeks, Computer Geeks, Various Science Geeks,Movie and Film Geeks (cinephile), Comic Book Geeks, Theatre Geeks, History Geeks, Gamer Geeks, Music Geeks, Art Geeks, Philosophy Geeks, Literature Geeks, and Roleplay Geeks.



Dengan ini saya beranggapan saya mungkin termasuk Computer Geeks, Movie and Film Geeks, Gamer Geeks. Kalau kalian Geek yang mana?



Semoga artikel ini bermanfaat.

Diambil dari berbagai sumber dan sedikit improvisasi dari saya.
 
Blogger Templates